Waktu

Waktu itu ibarat sebuah senjata di medan perang. Ia bisa membuat kita menang, tapi juga sangat bisa membunuh. Bergantung pada bagaimana kita menggunakannya, ke mana kita mengarahkannya serta seberapa baik kita mengendalikannnya.

Namun senjata ini unik. Dia memiliki sebuah hukum yang membuatnya sangat berharga. Harus dijaga dengan baik. Dan harus digunakan dengan hati-hati. Jika tak ingin menyesal.

Waktu tidak akan pernah berhenti bergulir dan tidak pernah berjalan mundur. Dia tak dilengkapi fungsi "pause". Dia hanya memilki tombol "start" dan "stop".

Namun, layaknya senjata lainnya, dia bisa "ditaklukkan". Ditaklukkan dengan mengelolanya. Waktu punya hitungan pasti. 24 jam sehari. 60 menit untuk 1 jam. Dan 60 detik untuk 1 menit. Hitungan-hitungan itu ibarat wadah-wadah kosong yang harus diisi.

Diisi dengan apapun, itu terserah kita. Jika kita isi untuk hal-hal yang merugikan kita, waktu tak pernah protes. Atau kita isi dengan hal-hal yang bisa membantu kita mencapai tujuan, waktu juga tidak akan mengeluh. Mau kita masukkan hal-hal yang tak berguna, yang menanggung bebannya ya kita. Waktu tak akan memarahi kita. 

Waktu hanya patuh mengikuti hukum alam yang diberikan kepadanya. Tentu tak mudah untuk menaklukkan waktu. Terlebih godaan ada di sana-sini yang terus mengintai dan meronta, ingin dimasukkan ke dalam "wadah-wadah" berharga kita itu.

Setiap orang memiliki waktu yang sama sehari: 24 jam. Tapi tak semuanya bisa menghasilkan hal yang sama. Ada bisa menciptakan karya luar bisa. Ada yang tak menghasilkan apa-apa. Atau bahkan ada yang hanya menghasilkan kekacauan.

Kuncinya adalah pada ego. Seberapa mampu ia bersikap rasional dan tegas dalam memilih, apa-apa saja yang perlu dimasukkan dan tidak. Menilai seberapa banyak "wadah" yang diperlukan untuk masing-masingnya. Membuat urutannya, agar tidak berantakan. Menempatkan hal-hal di dalamnya seefisien mungkin.

Jadi, terserah, apa yang mau kita lakukan terhadap waktu kita. Yang jelas dia tak akan bisa dijeda. Dia tak akan melambat. Dia akan terus melaju. Tak akan berjalan mundur. Hukum alam atas waktu tak bisa kita kehendaki. Yang bisa kita kehendaki hanya pada bagaimana cara kita menggunakannya. 

Rule your time or the time will rule you.

Akhir kata, semoga setiap detik dalam hidup kita senantiasa terisi dengan kebaikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hujan

I'm (Not) A Teacher

Resensi Buku "Manajemen PIkiran dan Perasaan" Karya Ikhwan Sopa