Last But Not Least

Hari ini adalah hari terakhir posting harian untuk rekrutmen ODOP batch 8. Setelah gagal tahun lalu, bisa berhasil menuntaskan tantangan menulis selama 2,5 bulan ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri. Meski tentu saja tulisanku masih jauh dari kata “bagus”. Namun konsistensi untuk menulis tanpa henti selama 2,5 bulan merupakan sesuatu yang patut diapresiasi. 

Aku ucapkan selamat untuk semua teman-teman yang juga telah berhasil menyelesaikan tantangannya. Entah itu squad blog, IG maupun FB. Kalian keren! Hanya tinggal selangkah lagi kita resmi menjadi bagian dari keluarga Komunitas ODOP. Iya, tinggal posting hari ini dan menyelesaikan naskah antologi. Oh iya, bayar utang juga bagi yang punya, hihihihi. Tetap semangat, jangan kasih kendor guys! 

Selama masa rekrutmen ini aku merasa sangat beruntung sebab bisa bertemu dengan komunitas kece. Yang banyak prestasinya dan gak ragu-ragu untuk membagi ilmu dan motivasi. Anggota-anggota dan calon-calon anggotanya juga menginspirasi. Guyonan-guyonan di grup juga menghibur, meskipun kebanyakan aku hanya menjadi sider alias silent reader. Meskipun belum pernah bertatap muka, tetapi aku merasakan kehangatan di grup ini. 

Dan yang gak boleh dilupakan adalah para panitia yang senantisa berupaya untuk melakukan yang terbaik untuk kami semua. Yang tak pernah lelah untuk memberi semangat dan mengingatkan kami untuk terus konsisten hingga hari kelulusan tiba. Dan juga sangat berempati kepada peserta. Ketika kemarin ada yang mengusulkan untuk fokus kepada antologi, panita mengabulkannya.

Proses rekrutmen ini adalah salah satu pengalaman berharga bagiku. Dan aku yakin, bagi seluruh peserta pun. Banyak pelajaran berharga yang bisa didapatkan selama menulis 2,5 bulan ini. Belajar untuk disiplin, mengatur waktu, merangsang kemampuan berpikir, belajar teori-teori menulis serta mengaplikasikannya. Bukan hanya mengenali kemampuan menulis, kita juga belajar untuk membangun mental. Mental untuk pantang menyerah, mental untuk berani bertumbuh karena setiap minggunya kia diberi tantangan. 

Bahkan di akhir proses ini peserta difasilitasi untuk membuat antologi. Yang bagi sebagian orang itu juga merupakan antologi pertamanya. Sungguh pengalaman yang luar biasa. Dan aku sangat bersyukur mendapatkan kesempatan untuk mengenal Komunitas ODOP.

Namun ini bukanlah akhir. Justru merupakan awal untuk meniti jalan untuk berkarya lebih banyak. Dan menghasilkan tulisan yang lebih berkualitas. Serta menjadi manusia yang lebih bermanfaat melalui aksara.

Selamat, kawan-kawan! Dan selamat berjuang!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untitled #4

Apakah Ada Kata Terlambat?

Hidup Kita adalah Tanggung Jawab Kita Sendiri