Tantangan (Tambahan) Orang Tua di Masa Pandemi

Sudah sekitar 7 bulan lamanya sejak si kecil Covid-19 masuk secara resmi ke Indonesia. Dasar memang tak tahu diri, dia masih saja betah di negeri orang. Karena keberadaannya, tatanan masyarakat berubah. Masyarakat harus diam di rumah, yang otomatis berdampak kepada hampir seluruh aspek kehidupan. Mulai ekonomi, sosial, bisnis, pariwisata, tak terkecuali pendidikan.

Meski si makhluk kecil itu masih berkeliaran di negeri kita tercinta ini, namun berbagai daerah telah menjalankan aktivitas ekonomi dengan adaptasi kebiasaan baru. Pasar dan supermarket serta mall sudah kembali dibuka. Begitu pun dengan tempat wisata. Namun sayang, proses pembelajaran mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi masih harus dilakukan secara daring.

Bagi anak-anak yang sudah berada di tingkat SMP hingga PT mungkin sudah bisa mandiri. Emaknya tak harus repot-repot mendampingi sang anak untuk belajar secara daring. Yang jadi bahan curhatan emak-emak dengan adanya sistem belajar daring ini adalah kesulitannya dalam mendampingi anak-anaknya yang masih SD.

Tanggung jawab mengajar turut menjadi tambahan tugas bagi orang tua, terutama para emak. Sebab bapak-bapaknya mayoritas yang bekerja. Sehingga ibunyalah yang bertugas menemani sang anak belajar daring.

Ada dua hal yang bisanya dikeluhkan orang tua terhadap sistem belajar daring ini. Pertama adalah kesulitan mengajak anak untuk belajar. Dan kedua adalah kesulitan untuk mengajarkan materi sekolah kepada anak.

Biasanya ketika anak sekolah seperti biasa, sudah ada sistem sekolah yang harus diikuti oleh anak. Secara psikologis pun anak sudah merasa bahwa di sekolah memang tempatnya untuk belajar. Sehingga apapun yang diinstruksikan, anak cenderung mengikuti. Namun jika di rumah, anak cenderung merasa tidak sedang mengikuti kegiatan pendidikan, jadi tidak ada kewajiban untuk belajar.

Meskipun diadakan belajar daring, tidak semua anak bisa langsung mengerti materi yang diajarkan. Anak tetap harus dibimbing oleh orang tua untuk mendalami materi hingga anak mengerti. Untuk mengajarkan materi setidaknya orang tua harus memiliki dua hal, yaitu penguasaan materi dan cara mengajarkannya kepada anak. Namun terkadang tidak semua orang tua bisa melakukannya.

Menemani anak yang harus belajar daring menjadi salah satu tantangan (tambahan) bagi orang tua di masa pandemi ini. Selain pusing memikirkan bagaimana caranya agar ekonomi tetap stabil, juga bagaimana agar anak bisa terdidik dengan baik dengan sistem pembelajaran yang berbeda dari biasanya.

Ya sudahlah, mari kita nikmati saja semua ini sambil minum es cendol untuk menyegarkan pikiran dan hati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untitled #4

Apakah Ada Kata Terlambat?

Kendali