Tak Perlu Luar Biasa, Mulai Aja Dulu!

"Tak perlu luar biasa, mulailah aja dulu." 

Itulah yang aku pikirkan ketika hatiku ragu untuk memulai. Ketika rasa cemas dan bayangan akan kegagalan terus berputar di kepala.



Sejujurnya aku tak sepenuhnya percaya diri ketika harus memulai lagi. Memulai sesuatu, dimana sebelumnya aku pernah gagal. Namun, aku menyadari sesuatu.

Pernah berada di titik paling rendah. Atau jatuh dengan kondisi yang terluka parah. Jangankan untuk kembali melangkah. Berdiri pun rasanya sangat sulit, dan sakit. Namun, tetap berada pada posisi terjatuh pun sama sakitnya. Bahkan lebih. 

Setidaknya jika aku bergerak, berusaha untuk bangkit, mencari obat, mencari pertolongan. Melakukan usaha untuk menyembuhkan luka-luka itu. Pada akhirnya aku pun akan sembuh. Kembali melangkah. Berjalan. Bahkan berlari. Melanjutkan perjalanan. Asalkan, mau. Mau bergerak. Untuk menyembuhkan luka dan bangun.

Bekas luka itu mungkin tak akan sepenuhnya hilang. Beberapa mungkin akan tersisa. Dan orang lain pun bisa melihatnya. Kita pasti tak akan tampak sempurna. Mungkin akan meninggalkan cacat. 

Beberapa orang mungkin akan mencibir. Beberapa mungkin akan memandang rendah. Tapi, hei, kenapa harus peduli? Pada apa kata orang, yang belum tentu mengerti bagaimana kamu mendapatkan luka atau cacat itu.

Sesekali, kamu harus berdiri di depan cermin. Melihat luka-luka dan cacat itu. Mengingat bagaimana kamu mendapatkannya. Dan melihat dirimu di depan cermin sekarang. Yang tetap berdiri dengan luka itu. Yang perlahan mau menyembuhkan luka itu. Ya, kamu harus menghargai itu. Setidaknya lakukanlah untuk mendapatkan kepercayaan pada dirimu sendiri. Jika kamu pun tak percaya pada dirimu, lantas siapa yang akan percaya?

Tak perlu memulai dengan sesuatu yang hebat. Kita tak bisa mendaki dan mencapai puncak gunung dalam satu langkah, bukan? Untuk sampai di puncak, kita harus berjalan langkah demi langkah. Terus menerus. Secara sabar. Secara persisten. Dan tentu, dilakukan dengan memulai satu langkah pertama. Bahkan setelah jatuh dan terluka. Jika berhenti, maka puncak hanyalah menjadi angan-angan. 

Jadi, mulailah. Entah untuk pertama kalinya. Ataupun memulai lagi. Bahkan setelah kejatuhan paling menyakitkan sekalipun.

Mulailah.

Menurutku, dengan berani memulai pun, kau cukup hebat.

Komentar

  1. Aaaa pagi² langsung di bakar semangat uyy

    BalasHapus
  2. Mulailah sekaranf jangan menunggu nanti ... go go go ... bekas luka itu meski tak berbekas tetap menjadi trauma bagi si penderita ...

    BalasHapus
  3. Dengan berani memulaipun kau cukup hebat - ♡

    BalasHapus
  4. Mulailaj agar tau rasanya daripada dibayangkan yg tidak pernah terjadi.

    BalasHapus
  5. Yu jangan kalah sama tokoped*a… mulai aja dulu :). Semangat

    BalasHapus
  6. Suka sama kalimat penutupnya kak, bisa jadi motivasi nih, hehe

    BalasHapus
  7. Keren, Kak..
    Suka banget sama kalimat dengan berani memulai kau cukup hebat.

    BalasHapus
  8. Bagus!! Lebih bagus gagal setelah mencoba daripada gagal bahkan sebelum sempat mencoba!

    BalasHapus
  9. Benar. Mulai saja dulu!
    Tak ada hal besar tanpa dimulai dari hal kecil

    BalasHapus
  10. Hem, mulai aja dulu.... Nanti lama-lama jadi luar biasa:)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hujan

I'm (Not) A Teacher

Resensi Buku "Manajemen PIkiran dan Perasaan" Karya Ikhwan Sopa