Passion Itu Apa?

    Pernah gak sih kamu merasakan sangat menyukai sesuatu? Terus ingin melakukan atau dekat dengan sesuatu tersebut? Meskipun dalam melakukan atau mendapatkan sesuatu itu terkadang kita kesulitan. Namun kita tak pernah merasakan bahwa itu adalah sebuah kesulitan, melainkan tantangan. Sehingga kita tidak mengeluh atau mundur, justru kita semakin termotivasi untuk menaklukkannya. Jika iya, selamat! Kamu sudah menemukan passion-mu. 

    Passion adalah kosakata dalam bahasa Inggris yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah gairah. Dalam KBBI, gairah didefinisikan sebagai keinginan (hasrat, keberanian) yang kuat. Passion adalah sesuatu yang membuat kita melakukannya tanpa merasa terpaksa sedikitpun. Bukan hanya tidak terpaksa, kita bahkan merasa bahagia ketika melakukannya.

Aku–mungkin kamu juga-sering menemui kutipan semacam “bekerja sesuai dengan passion” atau “do it with passion or not at all”, seakan passion adalah sesuatu yang penting.  Apakah memang sepenting itu? Jawabannya, iya! Passion itu sesuatu yang penting. Sebab ketika kita menemukan apa passion kita, maka hidup menjadi lebih berenergi dan berwarna. Kita akan selalu memiliki sesuatu untuk dikejar. Ada perasaan bahagia saat melakukannya, dan ada adrenalin yang terpacu jika kita tak mampu menaklukkannya. Jika kita memiliki passion, kita tidak akan merasa hampa.

Lantas bagaimanakah kita mengetahui apa memang itu adalah passion kita? Nah, dalam e-book “3 Langkah Mudah Menemukan Passion dan Tidak Lagi ‘Bekerja’ Selamanya”, Fahmy Arafat Daulay menyebutkan bahwa jika 5 dari 9 hal ini ada dalam diri kamu, maka itu adalah passion-mu.

1.    Saat melalukannya, kamu merasa “berapi-api”, penuh semangat dan bahagia.

2.    Kamu mudah mengajak dan mempengaruhi orang untuk melakukannya.

3.    Kamu merasa waktu berlalu sangat cepat ketika melakukannya.

4.    Kamu selalu antusias untuk membicarakan, bahkan mungkin orang sekitar kamu sampai bosan mendengarnya.

5.    Kamu sangat mudah menguasainya, bahkan jika menurut orang lain sulit, bagi kamu mudah saja.

6.    Kamu mengeluarkan banyak uang untuk memenuhi rasa hausmu terhadap hal itu.

7.    Kamu ikhlas melakukannya walaupun itu tidak menghasilkan uang.

8.    Kamu membaca, research di internet atau bergabung dengan grup-grup daring tentang hal itu.

9.    Orang-orang mungkin akan memberikan kamu “gelar” atau julukan mengenai hal itu.

Nah, gimana udah mulai teridentifikasi atau semakin yakin bahwa yang kamu anggap passion selama ini adalah passion-mu?

Kalau bicara tentang passion itu, aku selalu ingat satu bait dari lagu Sheila On 7 yang berjudul “Film Favorit” yang juga salah satu lagu favoritku. Begini liriknya:

Karena mereka tak ikut merasakan

Indahnya hidup jatuh hati padamu

Sekali lagi aku kan menjelaskan

Berhenti bukan pilihan bagiku

Kadang mungkin kita dicibir sama orang-orang ketika kita mengejar passion kita. “Kamu kok kerjanya nulis tiap hari, emang ada duitnya?” misalnya. Atau misalnya “pengen jadi atlet basket, emang ada masa depannya?”. Dan mungkin kata-kata lain yang sejenis. Underrated. Aku sih selalu “bodo amat”. Mereka gak tahu aja gimana rasa bahagianya melakukan hal yang aku anggap passion. Paling ketika dibalik juga kata-katanya, mereka juga akan bilang hal yang sama jika itu passion mereka: “kamu gak tau aja senangnya melakukan hal ini”.

Biarlah orang lain mencibir, dan merendahkanmu. Toh yang bertanggung jawab atas hidupmu bukan mereka, melainkan diri kamu sendiri. Bahagiamu adalah milikmu. Fokus saja pada passion dalam hidupmu, dan bungkam mereka yang merendahkanmu dengan karya serta prestasimu.

Aku selalu suka quote ini, “Work hard in silence. Let your success make the noise”. Semangat!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hujan

I'm (Not) A Teacher

Last But Not Least