Ku Ingin Kau Hadir Utuh

Tak bisakah kita berbicara tentang “kita” saja?

Hanya tentang kau dan aku saja

Tanpa interupsi dari mereka yang berada di masa lalu

Yang jelas telah memilih untuk pergi darimu dan dariku

 

Bukannya aku mau membatasi bicaramu

Aku hanya ingin kau hargai hadirku saat ini di sisimu

Kenapa kita tak bicarakan saja soal masa depan?

Atau tentang apa yang sekarang kau rasakan?

 

Tak inginkah kau tahu apa yang aku rasakan saat ini?

Tak inginkah kau tahu soal impianku bersamamu nanti?

 

Tahukah alasan aku tak lagi menengok masa lalu?

Aku mencintaimu dan kusyukuri hadirmu

Semanis apaun yang pernah kulalui tak lagi berarti

Bagiku kini, kehadiranmu yang berarti

 

Aku tahu, masa lalumu adalah bagian dari hidupmu

Masa laluku pun bagian dari diriku

Namun ingatlah selalu,

bahwa masa lalu sudah tak berlaku

 

Bisakah semua cerita itu kita simpan saja,

di sudut ingatan masing-masing kita?

Tanpa harus membukanya saat kita bersama?

 

Aku hanya ingin kau hadir utuh

Menyadari kini aku yang ada di sisimu

Yang telah mempercayakan hati dan masa depanku padamu

Berharap tak lagi dibuat hancur

 

Aku tak pandai berbicara

Hanya bisa menumpahkannya ke dalam goresan tinta

Maafkan aku yang banyak pinta

Semoga engkau memahaminya

 


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hujan

I'm (Not) A Teacher

Resensi Buku "Manajemen PIkiran dan Perasaan" Karya Ikhwan Sopa