Hidup adalah Misteri
"Kita tidak pernah tahu usaha ke berapa yang akan berhasil, seperti kita tak pernah tahu do'a mana yang akan dikabulkan. Keduanya sama: perbanyaklah." -anonim.
Di pertengahan tahun ini, aku punya sebuah keinginan. Bahkan aku tak berani menyebutnya target. Hanya sebatas keinginan yang jika tak terwujud pun aku tak merasa gagal. Tak muluk, aku hanya ingin punya 1 buku. Cukup satu saja. Sebab aku paham, levelku seberapa. Menelurkan satu buku pun sudah cukup baik menurutku.
Memang aku hanya ingin. Namun keinginan itu selalu aku tuliskan di atas kertas, dan aku menempelnya di meja belajarku. Sehingga setiap aku memulai hari dengan membuat perencanaan harian dan membuat evaluasi sebelum tidur, aku selalu melihatnya: "Aku ingin punya 1 buku di tahun 2020." Dan tak lupa, selalu aku selipkan keinginan itu dalam setiap do'aku.
Aku mulai menulis lagi. Meskipun hanya tulisan-tulisan singkat di sosial media. Aku ikuti event dan lomba menulis. Banyak gagalnya, tentu saja. Aku tak pernah menang lomba. Namun aku tidak berhenti. Aku sadar, aku tidak berbakat. Karenanya, usahaku harus jauh lebih besar.
Seperti apa yang dibilang kutipan di atas, bahwa kita tak pernah tahu di usaha yang ke berapa kita akan berhasil. Pun tak tahu do'a mana yang terkabul. Maka perbanyaklah keduanya. Dan Alhamdulillah, aku merasakannya.
Aku mengikuti 2 event menulis yang mengharuskanku menulis setiap hari. Di event pertama, Alhamdulillah aku bisa menelurkan antologi. Memang namaku hanya menyelip di antara ratusan penulis di sampul. Namun bagiku, itu pun prestasi. Sebagian do'aku terkabul.
Dan event kedua, yang aku ikuti dengan nothing to lose, ternyata yang menjadi jalan mewujudkan keinginanku. Tak aku sangka, aku bisa menjadi pemenang utama. Dan bisa menghasilkan buku soloku yang pertama. Sungguh anugerah-Nya yang tak pernah aku duga.
Begitulah hidup. Kita tak pernah bisa dengan pasti menebak bagaimana alurnya. Kita hanya bisa mengusahakan yang mampu kita lakukan sejauh pemahaman kita. Serta berserah kepada Dia Yang Maha Kuasa.
Komentar
Posting Komentar