Lagu-Lagu Pemberi Semangat (Part 1)

 Pernah mendengar tagline dari Chitato, “Life is never flat”? Tagline itu bagus banget. Bukan hanya dari sudut pandang marketing, melainkan dari kenyataannya memang hidup itu tidak pernah datar-datar saja. Melainkan naik-turun. Kadang susah, kadang ya lebih susah hehehe. Gak deng, kadang sulit kadang senang. Bahagaia dan duka silih berganti. Begitu pun perasaan kita, tak selamanya dalam keadaan yang ceria dan bersemangat.  
Terlepas dari bagaimana kondisi perasaan kita, kita tetap harus melanjutkan hidup. Sebab dunia tidak pernah menunggu, waktu pun selalu bergerak maju. Namun ketika mood sedang tidak baik, tidak semangat, energi untuk melakukan aktivitas pun sangat kecil. Sulit sekali rasanya untuk bergerak. Apalagi saat baru saja mengalami kegagalan.
Untuk membantu memperbaiki perasaan atau mood yang tidak semangat, sedang merasa sedih atau galau (yaelah, wkwk) salah satu hal yang saya lakukan adalah mendengarkan lagu. Biasanya saya memilih lagu-lagu yang secara lirik bisa memberi semangat, namun juga secara musik enak untuk didengarkan.
Nah, di postingan ini  (dan besok, inshaa Allah) saya ingin berbagi lagu-lagu yang biasa saya dengarkan saat saya membutuhkan semangat. Bahkan ketika saya semangat juga masih saya dengarkan, biar lebih semangat, hehehe. Here we go!

 

1.         Sementara – Float

Lagu yang pertama adalah “Sementara” dari band Indie asal Jakarta yaitu Float. Lagu ini biasanya saya dengarkan ketika saya merasa lelaaaaah banget dengan perjuangan yang saya lakukan.

Pertama tahu lagu ini pas kuliah. Saat itu saya lagi UAS semester 5. Di tingkat 3, beban mata kuliah semakin berat. Belum lagi saat itu saya diamanahi menjadi ketua asrama. Cukup membuat kepala saya nyut-nyutan setiap hari. Saya curhat kepada teman saya , kalau saya capek banget rasanya. Nah, dia memberi tahu saya untuk mendengarkan lagu ini. Dan lagu ini sukses membuat saya kembali bersemangat. Lebih ke mengingatkan saya untuk bersabar dalam beproses, sih. Dalam hal apapun.

 

"Sementara teduhlah hatiku

Tidak lagi jauh

Belum saatnya kau rapuh

Sementara ingat lagi mimpi

Juga janji-janji

Jangan kau ingkari lagi

Percayalah hati lebih dari ini

Pernah kita lalui

Jangan henti di sini"

 Dengarkan lagunya di sini.

 

2.         Jalan Panjang – Saykoji feat. Guntur Simbolon

Dari penyanyinya, Saykoji, pasti tahu dong kalo ini lagu rap. Kalau lagu ini baru saya tahu beberapa bulan lalu, muncul di rekomendasi YouTube saya. Kemudian saya dengarkan dan saya langsung suka. Biasanya lagu ini saya putar pagi-pagi. Saya dengarkan sambil membuat perencanaan dan meneguk secangkir kopi, kecuali waktu bulan puasa ya, saya gak ngopi hehehe. Enak banget didengar untuk menambah semangat memulai hari.

 

"Apapun mereka bilang

Tekadku takkan hilang

Jalaku masih panjang

Garis akhir yang kupandang"

 

Dengarkan lagunya di sini.

 

3.         Jalani Mimpi – Noah

Lagu paling saya suka dari Noah ya lagu “Jalani Mimpi” ini. Karena liriknya tuh aku banget, hahaha. Dan musiknya enak banget. Lagu ini mengajak kita untuk tetap menjalani hidup mengejar mimpi, meskip mungkin kita sesekali merasa ragu, gelisah, terganggu oleh masa lalu yang kelam. Intinya sih yang saya tangkap dari lagu ini adalah “tetap jalani hidup dan kejar mimpimu”.

 

"Hapuskan segala keraguanmu

Masa lalu takkan melemahkanmu

Lupakan gelisahmu

Teruslah kau mencari

Waktu akan selalu mengobati

Temukan semua yang terhenti dalam hidupmu

Tak perlu kau sesali

Hidup kan membuatmu memahami

Coba untuk tetap berdiri jalani mimpi"

 

Link video ada di sini.

 

4.         Manusia Kuat – Tulus

Bang Tulus ini salah satu penyanyi favorit saya. Suaranya itu loh bikin adem! Dan musiknya masuk ke telinga serta merasuk ke dalam hati saya. Eaaaaa! Wkwkwk. Lagu “Manusia Kuat” ini ada di album “Monokrom”, yang menurut saya merupakan album terbaiknya Tulus. Hampir semua lagu di dalam album ini saya suka.

Bagi saya sendiri, lagu “Manusia Kuat” ini memberikan sebuah sugesti positif bahwa saya ini manusia kuat. Dan jika belum sekuat itu pun, saya harus menjadi lebih kuat, seperti yang Tulus gambarkan di bait-bait liriknya.

 

"Kau bisa patahkan kakiku
Tapi tidak mimpi-mimpiku
Kau bisa lumpuhkan tanganku
Tapi tidak mimpi-mimpiku

Kau bisa merebut senyumku
Tapi sungguh tak akan lama
Kau bisa merobek hatiku
Tapi aku tahu obatnya

Manusia-manusia kuat itu kita
Jiwa-jiwa yang kuat itu kita
Manusia-manusia kuat itu kita
Jiwa-jiwa yang kuat itu kita

Kau bisa hitamkan putihku
Kau takkan gelapkan apa pun
Kau bisa runtuhkan jalanku
'Kan kutemukan jalan yang lain"

 

Dengarkan lagunya di sini.

 

5.         Lekas – Tulus

Masih lagunya Bang Tulus dari album “Monokrom”. Bagi saya lagu “Lekas” ini juga cocok untuk didengarkan ketika butuh semangat. Yang jleb dari lagu ini adalah Tulus mengingatkan kita bahwa waktu kita di dunia itu terbatas, cuma sebentar. Makanya sayang banget kalau waktu yang terbatas ini dihabiskan untuk larut terlalu lama dalam kesedihan. Makanya ayo kita lekas, bergegas bangkit lagi! Tapi Paling jleb ya lirik ini, “waktu enggan menunggumu, dunia terlalu ramai untuk manjakanmu.” Cukup menampar sih, bagi saya.

 

Termasuk juga untuk menulis nih selama masa oprec ODOP ini. Ketika udah punya ide, ayo cepat tulis! Realisasikan, selesaikan. Ketika belum ada ide, ayo cari! Jangan tunggu sampai utang numpuk baru kejar setoran, hihihi. Lekas! Waktumu sangat terbatas!

 

"Saat larut dalam sedih
Tak berhenti putaran ini bumi
Saat gentar hela napas
Tak berhenti cepatnya laju masa

(Lekas!) hentikan tangismu
(Lekas!) berbinar matamu
(Lekas!) waktumu sangat terbatas
(Lekas!) hentikan tangismu
(Lekas!) hargai napasmu
(Lekas!) waktumu sangat terbatas

...

Waktu enggan menunggumu
Dunia terlalu ramai untuk manjakanmu
Enyahlah semua sedihmu
Kau layak untuk terus
Terus tersenyum
"

 

Dengarkan lagunya di sini.     

Sementara 5 dulu deh ya, inshaa Allah saya lanjut 5 lagi di postingan besok 😊 Semoga bermanfaat untuk teman-teman. Dan apapun perjuangan yang sedang teman-teman lakukan, saya do’akan semoga teman-teman senantiasa dikuatkan untuk menjalaninya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hujan

I'm (Not) A Teacher

Resensi Buku "Manajemen PIkiran dan Perasaan" Karya Ikhwan Sopa