Guncangan untuk Tumbuh
Hari ini saya sempat bingung mau menulis apa. Di meja belajar, saya melihat buku harian saya dan saya membukanya. Membaca halaman demi halaman. Hingga saya menemukan sebuah puisi, puisi berbahasa Korea. Puisi itu adalah puisi yang saya tahu dari sebuah drama Korea “A Poem A Day” (시를 잊은 그대에게/You Who Forgot Poetry) yang ditayangkan di tahun 2018.
Ada banyak cara untuk mencari inspirasi dan motivasi. Kalau saya, biasanya lewat anime, drakor, lagu, sosial media dan buku. Banyak drama Korea yang saya tonton yang inspiratif, salah satunya drama “A Poem A Day” ini.
Drama ini bercerita tentang kehidupan seorang perempuan bernama Woo Bo Young. Woo Bo Young ini suka banget sama puisi. Dia juga memiliki cita-cita sebagai penyair. Namun sayang, kondisi keluarganya memaksa dia untuk melepaskan cita-citanya dan berakhir menjadi fisioterapis. Namun, perjalanan karirnya sebagai fisioterapis pun tak selancar yang dibayangkannya.
Yang saya suka dari drama ini adalah banyak pelajaran hidup yang didapatkan. Dan dalam setiap episodenya selalu ada puisi. Beberapa puisinya juga saya suka banget, karena inspiratif. Oleh karena itulah puisi-puisi yang saya suka saya tuliskan di buku harian saya. Sebab saya biasanya begitu, kadang iseng baca-baca buku harian saya.
Saya ingin menuliskan satu puisinya dari episode satu. Teman-teman bisa menemukan puisi ini di menit 00:09:18-00:09:52. Berikut adalah puisinya.
(Note: Hangulnya saya tuliskan ulang berdasarkan apa yang terlihat di dalam adegan film ini, terjemahannya juga saya dapatkan dalam subtitlenya dari DramaFever)
흔드리며 피는 꽂
Bunga yang bermekaran saat terayun
(도돟환)
(Do Jong Hwan)
흔들리지 않고 피는 꽃이 어디 있으랴
Tak ada bunga yang mekar tanpa terayun
이 세상 그 어떤 아름다운 꽃들도
Bunga tercantik di dunia ini sekalipun
다 흔들리면서 피었나니
…semuanya mekar dengan terayun
흔들리면서 줄기를 곧게 세웠나니
Dengan terayun, mereka dapat tumbuh dalam posisi tegak
Makna yang saya dapat setelah membaca puisi ini adalah dalam hidup, terkadang kita butuh ayunan, getaran atau guncangan. Hal itu yang membantu kita untuk tumbuh. Seperti bunga yang bisa tumbuh dengan indah sebab diguncangkan angin dan hujan.
Tak ada hidup yang lurus-lurus saja. Semua orang pasti pernah merasakan naik-turunnya kehidupan walau dalam bentuk yang berbeda-beda. Ada yang ujiannya kekurangan harta. Ada juga yang ujiannya kekurangan kasih sayang. Ada yang dipatahkan mimpinya.
Saya sering mendengar atau membaca sebuah ungkapan “what doesn’t kill you makes you stronger”. Apapun yang tak membunuhmu, justru membuatmu lebih kuat. Jika sampai hari ini kita masih bisa bertahan dengan ujian-ujian yang kita hadapi dalam hidup, cobalah renungi, kita menjadi manusia yang lebih kuat dari sebelumnya.
Ketika sewaktu kecil saya terbiasa hidup dalam keluarga yang tidak utuh, saya menjadi orang yang mandiri dalam hidup saya. Saya tak terlalu bergantung kepada siapapun dalam hidup saya. Tekanan yang saya dapatkan dari orang tua agar selalu jadi juara saat sekolah, namun dengan fasilitas belajar yang kurang, saya terbiasa untuk mencari cara untuk belajar dengan efektif dan efisien. Saya juga terbiasa untuk bekerja lebih keras dibandingkan teman-teman saya yang memiliki fasilitas lebih lengkap. Agar saya dapat tetap bersaing dengan mereka. Semua guncangan yang saya alami sejak kecil, memberikan saya pembelajaran untuk menjadi orang yang tangguh dalam menghadapi hidup.
Saya yakin teman-teman pun sama, pernah merasakan guncangan mulai dari yang ringan hingga berat. Dan teman-teman yang bertahan hingga sekarang saya yakin menjadi manusia-manusia yang lebih kuat dan lebih tangguh dari sebelumnya. Terkadang, kita butuh guncangan untuk tumbuh. Jalan yang sulit, biasanya membawa kia ke tempat yang indah.
Semangat mbak Thor, semoga selalu diberikan kekuatan untuk menjalani hidup. Jangan pernah menyerah, kami di keluarga ODOP akan selalu mendukungmu.
BalasHapusI Feel You
Btw, kalau habis kata fisioterapis yang pertama diberi penjelas mungkin akan lebih mempermudah makhluk seperti saya yang wawasannya kurang luas. Hihihi