Belajar Tentang Peran dari Mobile Legends
“Kamu dapet apa dari maen game?” Begitu tanya seorang teman ketika saya membagikan hasil pertandingan game Mobile Legends di status WA saya. Saya gak berniat menyombongkan ataupun mengajak yang lain main game, saya share hasil match agar saya mendapatkan reward harian hehehehe. Ya saya jawab singkat saja, “Just having fun”. Memang iya, saya mendapatkan kesenangan ketika main game. Namun sebenarnya tidak hanya itu. Saya juga mendapatkan ide tulisan. Nah, ide itu akan saya tuangkan di dalam postingan hari ini.
Saya sekarang hanya main satu game, yaitu Mobile Legends. Jenis game itu bermacam-macam, salah satunya adalah MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) atau permainan dengan bentuk pertarungan dalam sebuah arena yang dimainkan oleh multipemain secara online. Game Mobile Legends ini termasuk ke dalam MOBA. Banyak mode dalam game ini sebenarnya, tapi secara umum dalam Mobile Legends ini ada 2 tim yang memperebutkan kemenangan dengan cara menghancurkan base lawan. Satu tim terdiri dari 5 hero yang dimainkan oleh 5 player. Nah, setiap hero memiliki karakteristik dan peran masing-masing dalam pertandingan.
Jenis-Jenis Peran dalam Game Mobile Legends
Ada 6 peran dalam game Mobile Legends ini, yaitu Tank, Marksman, Fighter, Assassin, Mage dan Support. Kenapa kok perannya ada 6, sedangkan yang main 5 orang? Nah, pemilihan hero bergantung kepada strategi yang akan digunakan. Tidak semua role ada dalam sebuah tim. Setiap hero kadang memiliki karakteristik yang murni di role tertentu. Namun ada juga hero yang campuran, hero tersebut masih bisa kita atur sesuai dengan “jiwa” kita ataupun kebutuhan dalam tim.
Saya sebenarnya juga masih belajar. Saya coba jelaskan sesuai dengan apa yang saya pahami, ya.
1. Tank
Tank dalam sebuah tim berperan sebagai inisiator (membuka team fight atau agresi) dan pelindung teman-teman satu timnya. Hal ini disebabkan karena hero dengan peran tank biasanya memiliki karakteristik yang keras dan tebal (HP (health point atau kesehatan) banyak dan tidak mudah berkurang) serta memiliki skill untuk melindungi rekan-rekan satu timnya dengan HP lebih rendah dan “empuk” seperti marksman dan mage. Selain itu, hero tank ini memiliki skill khusus yang bisa digunakan untuk mengunci atau mengganggu pergerakan musuh misal efek crowd control (pengendali massa), stun atau slow. Namun, biasanya hero tank ini damage atau kerusakan terhadap musuh tidak terlalu besar. Ya biar fair dong ya, kan enak banget kalau susah mati dan gampang matiin. Gak asik juga, gak ada tantangannya.
Jika teman-teman adalah pengguna hero tank, maka teman-teman benar-benar harus paham situasi dan punya insting terhadap timing yang bagus dalam membuka pertempuran. Selain itu juga teman-teman harus menjadi orang yang pemberani dan tidak takut mati serta harus berani berkorban. Sebab yang saya pahami, tugas tank yang paling utama adalah menjadi inisiator dan juga sebagai perisai bagi teman-teman satu tim lainnya, terutama menjaga core hero.
2. Marksman
Hero marksman (biasa disingkat mm) biasanya yang menjadi core hero atau hero inti yang menjadi faktor terbesar penentu kemenangan. Hal ini disebabkan hero dengan tipe marksman adalah hero yang memiliki damage paling besar di antara tipe hero lainnya. Namun persoalannya, hero jenis ini memiliki defense atau pertahanan yang rendah, jadi dia mudah mati, terutama di awal-awal pertandingan (early game). Karena posisi seperti itu, maka biasanya hero mm ini yang menjadi prioritas untuk dilindungi. Namun, semakin lama seiring meningkatnya level dan terbentuknya item, hero mm ini memiliki damage yang semakin besar. Oleh karena itu, hero tipe mm ini dikenal dengan hero late game, sebab di late game (biasanya jika durasi sudah di atas 15 menit dan level pemain sudah maksimal (level 15)).
Hero marksman adalah hero yang memiliki jangkauan serangan yang jauh. Jadi, jika teman-teman menggunakan hero ini harus menjaga jarak dengan musuh agar serangannya bisa efektif dan tidak mudah untuk diserang. Di awal-awal pertandingan, lebih baik berfokus kepada farming untuk meningkatkan level serta membangun item. Dan jangan sampai mm posisinya lebih depan daripada tank atau fighter. Karena jangkauan serangannya luas, maka lebih baik mm menembaki musuh dari belakang tank dan fighter ketika team fight.
Menjadi pengguna mm, teman-teman harus sabar. Sebab meningkatkan level di awal pertandingan untuk hero mm ini cukup sulit dan lambat. Teman-teman harus sabar membangun kekuatan terlebih dahulu, baru ikut berpartisipasi dalam war. Selain itu juga harus pengguna hero mm ini harus memiliki pergerakan yang lincah untuk menjaga dirinya dari serangan lawan serta harus pandai menempatkan posisi agar damage yang dihasilkan menjadi lebih efektif.
3. Fighter
Seperti namanya, “fighter”, jenis hero ini adalah hero petarung jarak dekat. Hero ini seperti pertengahan antara tank dan marksman. Mereka memiliki keseimbangan kemampuan pertahanan dan serangan yang sama-sama cukup tinggi. Namun pertahanannya tidak sekuat tank murni dan damage-nya tidak sebesar marksman atau mage. Hero fighter ini biasanya bisa diandalkan untuk menjaga turret tim serta menghancuran turret musuh (push) sendirian di bagian atas atau bawah (disebut sebagai offlaner).
Karena keseimbangannya dalam defense dan damage, hero fighter ini biasanya bisa juga dijadikan semi tank, semi assassin atau damage dealer. Oleh karena itu, fighter juga bisa menjadi inisiator selain tank dalam menyerang musuh atau open war. Ketika menggunakan hero fighter ini kita harus punya jiwa petarung, berani one on one dengan musuh dan tidak takut menyerang. Memiliki kemampuan life steal (kemampuan meregenerasi HP ketika melakukan serangan kepada musuh) juga menjadi sebuah kelebihan bagi fighter yang mendukung perannya.
4. Assassin
Seperti namanya, assassin ini adalah hero pembunuh. Mereka memiliki pergerakan yang lincah serta attack speed yang tinggi. Mereka biasanya adalah eksekutor dari war yang dibuka hero lain. Namun, assassin ini memiliki HP yang paling rendah. Makanya biasanya mereka berfokus kepada farming terlebih dahulu untuk meningkatkan level dan bersembungi di semak-semak (agar tidak dilihat musuh) dan tiba-tiba datang untuk mengeksekusi lawan atau menculik hero lawan yang “empuk”, biasanya marksman atau mage.
Menurut saya pribadi, hero assassin ini jadi hero yang paling sulit untuk digunakan. Sebab butuh kelincahan tangan yang luar biasa, serta insting terhadap timing yang sangat baik. Jangan sampai muncul di tempat dan waktu yang salah, karena akan mudah untuk dibunuh oleh hero lain. Terutama jika sudah mencapai late game di mana marksman atau mage damage-nya sudah benar-benar besar.
5. Mage
Saya adalah pengguna mage. Hero jenis ini biasanya adalah penyihir-penyihir yang memiliki magic damage yang cukup besar selain mm. Meskipun biasanya karakternya lucu-lucu dan imut, tapi hero mage ini cukup menyeramkan. Bahkan hero-hero tertentu seperti Esmeralda atau Alice ketika di late game selain damage-nya besar, pertahanannya pun semakin kuat. Hero mage ini bisa diandalkan untuk memberikan damage yang besar kepada musuh. Bahkan hero tertentu seperti Cecilion ketika stack yang dimiliki sudah besar dan damage-nya sangat sakit, bisa menjadi pengganti core hero.
Namun, mage memiliki kemampuan defense yang cukup lemah. Makanya, mage juga harus pintar-pintar menjaga jarak dengan musuh. Mage ini juga biasanya menjadi sasaran assassin lawan karena HP yang lemah, serta bisa menjadi ancaman karena damage-nya yang besar. Selain itu juga untuk mengeluarkan skill yang dimiliki, mereka membutuhkan mana (energi) yang cukup boros. Oleh karena itu mereka harus membentuk item-item yang berfungsi untuk mempercepat regenerasi mana.
6. Support
Hero support ini adalah hero pendukung dalam sebuah tim. Hero ini biasanya dibekali kemampuan untuk menyembuhkan atau menghilangkan efek crowd control dari musuh seperti menghilangkan stun, slow atau freeze. Intinya hero ini harus memberikan dukungan yang tepat untuk rekan satu timnya. Hero support ini sangat berguna dalam menjaga HP rekan-rekan lainnya.
Hanya, hero support biasanya memiliki HP yang rendah juga sehingga menjadi incaran mage atau assassin lawan. Hero support juga harus pandai-pandai menjaga jarak dengan musuh ketika team fight, karena akan sangat mudah untuk dibunuh.
Nah, itulah peran-peran yang ada di dalam game Mobile Legends. Jadi kita gak bisa sembarangan asal main. Harus paham hero yang kita mainkan itu perannya apa. Dan antara satu dengan yang lainnya harus bersinergi. Tidak usah ingin banyak-banyakan kill tapi akhirnya mengorbankan tim. Karena cukup sering juga saya temui tim yang mengorbankan player lain demi mendapatkan MVP atau savage (membunuh 5 hero berturut-turut tanpa mati dalam jarak waktu yang dekat) dan alhasil tim pun kalah bertanding.
Belajar tentang “Peran” dari Mobile Legends
Ketika saya mempelajari tentang Mobile Legends, saya jadi merefleksikannya ke dalam kehidupan. Dalam hidup juga kita punya peran masing-masing. Layaknya hero-hero di dalam ML yang memiliki karakteristik, kelebihan dan kekurangan masing-masing, kita juga sebagai manusia memilki karakter, kelebihan dan kekurangan. Dengan mengenali bagaimanakah diri kita, kita bisa menentukan apakah peran yang ingin kita mainkan dalam hidup ini?
Dulu, saya pernah berpikir jika saya ini tidak ada gunanya, tidak ada yang bisa saya lakukan dengan baik. Dan saya bahkan pernah ingin mengakhiri hidup saya. Ketiadaan rasa bermakna dalam diri akan memicu rasa hampa, tak ada gairah, yang jika demikian tak ada lagi alasan untuk tetap bertahan hidup. Namun jika kita menyadari bahwa kita memiliki peran dan makna, maka kita tak akan rela meninggalkan dunia ini dan meninggalkan tanggung jawab kita begitu saja. Akan selalu ada alasan mengapa setiap kita membuka mata setiap pagi, kita bangkit dan berjuang kembali.
Penting juga untuk mengenali diri kita, untuk menentukan peran apa yang hendak kita ambil dalam hidup ini. Sebab jika kira mengambil peran yang tidak sesuai dengan kemampuan kita, kita tidak bisa menjalankan tugas-tugas kita dalam peran tersebut secara optimal. Tapi yang namanya kemampuan itu saya pikir bisa diasah, meskipun ada yang lama, ada yang sebentar. Ada yang mudah, ada yang sulit. Kembali lagi kepada sejauh mana kita bisa bertanggung jawab atas pilihan yang kita pilih. Maksudnya, ketika sudah memilih ingin jadi apa dalam hidup, kita harus berani menanggung semua risiko dan konsekuensinya.
Dan kita juga harus selalu ingat bahwa manusia diciptakan untuk bersinergi, saling bekerja sama. Tuhan menciptakan manusia dengan kelemahan agar ada manusia lainnya yang bisa menutupi kelemahan tersebut. Kita memiliki kekurangan, agar manusia lain melengkapi dengan kelebihannya, pun sebaliknya.
Maka, galilah potensi diri kita, di manakah kita akan mengambil peran. Apakah seperti tank dan fighter yang menjadi inisiator. Apakah menjadi marksman dan mage yang siap memberikan pengaruh yang besar. Atau menjadi asssassin yang menjadi eksekutor. Mungkin juga support yang menjadi pendukung bagi peran lainnya.
Yang jelas, apapun perannya, tak ada peran yang tidak penting. Apapun perannya, bagi saya, yang terpenting adalah sejauh mana kita memberikan yang terbaik dalam peran tersebut.
Komentar
Posting Komentar