Perspective

-
Everybody is unique. Everybody has his

or her own knowledges, their own experiences, their own way of thinking or feeling. And those things can influence how the people see the reality, and their understanding about it.

As a human, sometimes we have limitation to understand the reality. Sometimes, we have certain perspective in seeing something. Depends on our knowledge, or experience, or even intuition.

People usually have never ending debates on something because they see something just from their own perspective, and call it as the truth. They reveal the “true from their perspective” as “the truth” itself, while actually it’s not! It’s just true, JUST IF you see it from that perspective. NOT THE TRUTH ITSELF.

The truth has other dimensions that we may not see. That’s why, it’s important to see things in many perspectives, to get more undestanding. And as I said before that as human, we may have limitation. It would be easier when we share perspectives with other people. Ah, that’s why diversity is beautiful, isn’t it? If we can be open-minded, the diversity can make a harmony. ⁣
⁣
I must emphasize, I believe that however, the truth is one. The truth is not relative, it’s single and must be proven scientifically (both of empiric and rationally, depends on the object). Here, I just want to state that when we have different opinion, it may be because we just see it in different perspective. Doesn’t always mean that one of us wrong. We might just see some parts of it, not the whole. And we might find the whole truth by collecting the perspective together.⁣
⁣
I think, “Unity in Diversity” can mean that way, too. And, this is my perspective.⁣

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untitled #4

-
Gambar
apakah memang harapan benar-benar ada? ataukah hanya penghiburan darimu semata? kepercayaan adalah barang mahal bagiku tak mudah untuk kuserahkan bahkan pada diriku sulit sekali aku berikan tak perlu kau suruh aku menunggu aku memang tak akan pernah beranjak tanpa menunggu kedatanganmu kakiku takkan menciptakan jarak terserah padamu hidupmu adalah pilihanmu aku tak pernah meminta afirmasiku pun tak berguna
Baca selengkapnya

Apakah Ada Kata Terlambat?

-
  Orang-orang sering bilang, “tak ada kata terlambat”. Menurutku, kata “terlambat” itu ada. Di KBBI saja ada, dalam kehidupan sehari-hari realitas terlambat itu ada. Dalam memulai pun “terlambat” itu ada. Termasuk dalam bermimpi, “terlambat” itu ada. Aku, misalnya. Setelah lulus kuliah baru menyadari bahwa banyak hal yang seharusnya aku lakukan semasa kuliah. Bahkan seharusnya aku lakukan dari sejak aku SMA. Lebih bersosialisasi, mengikuti kegiatan non-akademik, mengembangkan diri, mengasah skill di lapangan, dan banyak hal lainnya. Kadang aku menyesal, “ah… kenapa baru sekarang aku sadar? Kenapa aku gak melakukannya dari dulu?” Apakah aku terlambat? Tentu, di dunia ini selalu ada batasan waktu. Mencari pekerjaan, contohnya. Ada batasan usia. Selalu. Maknanya apa? Begini, di usia sekarang, seharusnya aku sudah melakukan banyak hal, yang bisa aku masukkan ke dalam CV-ku. Namun nyatanya tidak. Kenapa? Karena aku “terlambat”. Aku tidak melakukannya sedari dulu, pada “waktunya”. Aku
Baca selengkapnya

Kendali

-
pada akhirnya, setiap hari akan sampai entah hari yang dinanti maupun yang ingin dihindari laju waktu yang terus berjalan ke depan  adalah salah satu bagian kehidupan  yang tak bisa manusia kendalikan namun kita selalu bisa memutuskan memilih cara untuk bertahan menyikapi detik demi detik dalam kehidupan
Baca selengkapnya