Matamu
Sebuah sajak patah hati.
Matamu.
Ya, matamu.
Yang membuat hatiku langsung terjatuh.
Jatuh pada keyakinan bahwa telah aku temukan tempatku berlabuh.
Aku jatuh.
Aku luluh.
Aku tersentuh.
Membuatku tak ingin kau jauh.
Bagiku, matamu adalah tempat terindah.
Ia adalah tempat ternyaman untuk melepas gundah.
Matamu tak pernah gagal membuatku terpana.
Ia membuatku percaya sekian lama.
Bahwa hatiku tak akan kubawa ke mana-mana.
Hanya padamulah hatiku, aku titipkan.
Matamu membuatku buta.
Ia bahkan tetap indah saat kau ucapkan dusta.
Matamu membuatku melihat fatamorgana.
Ia menjadikanku melihat kebahagiaan yang tak nyata.
Hari-hari berlalu, sesuatu menamparku.
Sebuah kenyataan yang mengembalikan kesadaranku.
Ia mengalihkanku dari matamu.
Yang sekian lama telah menipuku.
Yang ternyata hanya memberi kebahagiaan semu.
Bahkan ketika aku ingin menjauh.
Matamu lah yang terus menahan langkahku.
Ia memintaku untuk memberimu kesempatan.
Tapi rasioku terus melawan.
Untuk melepaskan hati dari jebakan.
Matamu sungguh indah dan mengagumkan.
Tapi dalam waktu yang sama, ia juga mengerikan.
Matamu.
Ya, matamu.
Yang membuat hatiku langsung terjatuh.
Jatuh pada keyakinan bahwa telah aku temukan tempatku berlabuh.
Aku jatuh.
Aku luluh.
Aku tersentuh.
Membuatku tak ingin kau jauh.
Bagiku, matamu adalah tempat terindah.
Ia adalah tempat ternyaman untuk melepas gundah.
Matamu tak pernah gagal membuatku terpana.
Ia membuatku percaya sekian lama.
Bahwa hatiku tak akan kubawa ke mana-mana.
Hanya padamulah hatiku, aku titipkan.
Matamu membuatku buta.
Ia bahkan tetap indah saat kau ucapkan dusta.
Matamu membuatku melihat fatamorgana.
Ia menjadikanku melihat kebahagiaan yang tak nyata.
Hari-hari berlalu, sesuatu menamparku.
Sebuah kenyataan yang mengembalikan kesadaranku.
Ia mengalihkanku dari matamu.
Yang sekian lama telah menipuku.
Yang ternyata hanya memberi kebahagiaan semu.
Bahkan ketika aku ingin menjauh.
Matamu lah yang terus menahan langkahku.
Ia memintaku untuk memberimu kesempatan.
Tapi rasioku terus melawan.
Untuk melepaskan hati dari jebakan.
Matamu sungguh indah dan mengagumkan.
Tapi dalam waktu yang sama, ia juga mengerikan.
Waah keren sajaknya, Nengπ
BalasHapusHatur nuhun Teh π
HapusMata oh mata, bisa mengartikan banyak hal
BalasHapusIya, dan saya menyesal pernah melihat matanya, hiks π€§ Lah malah curhat π π
HapusDuh kalo dapat tantangan bikin sajak gini udah pengen nyerah rasanya. Kereen mbaa π
BalasHapusMakasih. Ini jg karena cuma ingin mengungkapkan isi hati aja π Heheheheh
BalasHapusAuto nyanyi,, ππ semangattt nulisnya
BalasHapusDari matamu, matamu
Kumulai jatuh cinta
Kumelihat, melihat
Ada bayangnya
Mba, inspirasi bikin puisi kayak gini itu dari mana to? Bisa berima gitu loh
BalasHapusSemangat mbak... π₯°π₯°π₯°π₯°
BalasHapusKeren puisinya :)
BalasHapusYeyyy suka juga bikin sajak, aku juga suka mbak kerennnn
BalasHapus