Indonesia is My Country and Konstantinopel is My Family
Selama sekitar 3 minggu ini saya memiliki keluarga baru bernama
“Konstantinopel.” Ya, keluarga yang saya miliki ketika mengikuti proses
rekrutmen ODOP Batch 7. Meskipun saya termasuk anggota keluarga yang tidak
terlalu aktif, tetapi saya tetap mengikuti pembahasan di dalam grup. Dan saya
banyak mendapatkan inspirasi, hiburan, dan ilmu dari obrolan-obrolan yang ada
di grup.
Meskipun memang terkadang di saat-saat tertentu benar-benar
tidak bisa memegang handphone dan obrolan sudah 3-4 digit, tidak semua
pembicaraan bisa saya ikuti. Meskipun mungkin sebagian besar dari kami belum
pernah bertatap muka secara langsung, tapi saya bisa merasakan kedekatan dan
rasa kekeluargaan. Bukan teman lagi, tetapi sudah seperti saudara seperjuangan.
Yang saling menyemangati, terutama dalam hal berjuang agar bisa terus bertahan
dalam menulis, meskipun dalam sisi kehidupan yang lain juga antara satu anggota
dengan anggota lainnya saling bersimpati.
Mungkin begini lah rasanya berkumpul bersama orang-orang
yang memiliki semangat yang sama. Meskipun bisa jadi target dari setiap orang
berbeda beda, motivasi menulis setiap orang berbeda-beda, modal awal yang
dimiliki berbeda-beda, tapi kita memiliki satu kesamaan: penulis. Terlepas dari
bagaimana kualitas dan genre tulisannya, kuantitas tulisan yang sudah
dihasilkan, seberapa banyak pengalaman dan ilmu kepenulisan yang dimiliki, kami
tetap sama-sama penulis. Dan saya yakin, kami semua sama-sama pembelajar dalam
menulis. Terutama saya pribadi yang harus benar-benar banyak belajar dari saudara-saudara
di Konstantinopel.
Salah satu hal yang saya kagumi dari saudara-saudara di Konstantinopel
ini adalah semangat kompetisinya yang cukup tinggi. Terutama 2 anggota yang
paling sering cepet-cepetan setor tulisan di tengah malam. Wooooow
kalian luar biasa (kasih dua jempol dengan nada ala Bang Boril hehehe). Kalau
dalam Islam, istilahnya “Fastabiqul Khairat,” berlomba dalam kebaikan,
berlomba dalam berkarya. Sungguh teladan yang luar biasa. Ada juga para ibu-ibu
yang mengurus keluarga, kerjaannya banyak, tapi masih bisa menyempatkan menulis.
Ada yang aktif juga di dunia sosial yang sangat menginspirasi saya secara
pribadi. Pokoknya, saudara-saudara di Konstantinopel itu keren-keren.
Selain itu juga para PJ yang sangat membantu saya memberikan
dorongan untuk bisa bertahan. Di pekan lalu, saya utang tulisan banyak banget!
Sampai membawa utang 1 tulisan ke pekan keempat ini. Para PJ selalu bertanya
kepada saya apakah saya memiliki kendala dan mereka menawarkan bantuan jika
memang saya kesulitan. Hal itu merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi
saya.
“Konstantinopel terkenal karena pertahanannya yang sangat
kuat.” (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Konstantinopel).
Semoga saja, keluarga Konstantinopel ini juga bisa kuat bertahan menaklukkan
semua tantangan. Dan kita semua bisa disatukan kembali kembali dalam keluarga
yang lebih besar, Komunitas One Day One Post. Aamiin.
Aamiin
BalasHapusAamiin allohumma aamiin. 😇
BalasHapus