Blessing in Disguise

Om Ari Lasso ini memang salah satu inspirator terbesar dalam hidup saya. Bahkan ketika saya bingung ingin menulis apa, beliau, secara tidak langsung, memberikan saya inspirasi. Hehehehe. Matur suwun yo Om Legend.

"In school, you're given the lesson and then the test. In life, you're given the test and then the lesson." Mungkin sudah menjadi pernyataan klasik, "dibalik segala yang terjadi pasti ada hikmahnya." Dulu, saat pemikiran saya masih bocah, masih belum berkembang, saya menganggap kalimat itu hanyalah penghiburan saja. Itu hanya cara orang dewasa menutup mulut saya agar tak mengeluh atas kondisi buruk yang saya alami. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, seiring dengan berbagai macam kejadian yang datang ke dalam hidup saya, saya sangat menyadari apa maksud dari "semua ada hikmahnya."

Saya menyadari bahwa dunia selalu memiliki dua sisi. Positif dan negatif. Kelebihan dan kekurangan. Gelap dan terang. Baik dan buruk. Suka dan duka. Termasuk dalam apa-apa yang terjadi dalam hidup kita. Seburuk apapun, sepahit apapun, semenyakitkan apapun, saya yakin, ada sesuatu yang tetap bisa kita syukuri. Tergantung dari sudut pandang mana kita melihat. Tergantung pada bagaimana kita memaknainya.

Saya menyadari, tanpa apa-apa yang sudah terjadi dalam hidup saya, saya mungkin tak akan menjadi diri saya sekarang. Misalnya, jika Allah memberikan saya keluarga yang bahagia, bisa memberikan saya segalanya, mungkin saya tidak akan belajar bagaimana caranya untuk mandiri. Saya tidak akan belajar bagaimana bertahan dalam situasi sulit dan penuh tekanan. Mungkin saya tidak akan menjadi orang yang memiliki prinsip. Sebab prinsip-prinsip hidup saya justru adalah hasil saya berpikir ketika saya menghadapi banyak masalah dalam hidup saya. Yang bisa membawa saya untuk tetap bertahan hidup hingga hari ini.

Segala sesuatu memang ada hikmahnya, memang begitulah adanya. Itu bukan hanya sebuah penghiburan. Jika kita benar-benar memikirkan dan menghayati setiap kejadian dari banyak sudut pandang, kita akan selalu menemukan sesuatu untuk disyukuri. Blessing in disguise. Dan bersyukur membuat hati kita lapang, membuat hidup terasa bahagia.

Bagi saya, hidup bahagia bukanlah hidup tanpa penderitaan. Karena itu tidak mungkin terjadi. Hidup yang bahagia adalah ketika kita bisa bersyukur bahkan dalam keadaan tersulit. Kita masih bisa tersenyum dan berkata, "terima kasih Tuhan, Engkau masih memberiku hidup," bahkan pada hari-hari tergelap. Dan salah satu cara untuk bisa senantiasa bersyukur adalah dengan mengambil pembelajaran dari segala sesuatu dalam hidup kita. Senantiasa melihat apa-apa yang terjadi dari berbagai sudut pandang. Hidup itu mustahil tanpa ujian, tanpa penderitaan. Tapi percayalah, ujian ada untuk memberikan kita bekal agar menjadi manusia yang lebih tangguh untuk menghadapi badai lebih besar. Agar sehebat apapun badai yang menerjang, kita tetap bisa selamat hingga akhir tujuan.
https://www.instagram.com/p/B287XeMAJqB/?igshid=p92g9jg2bnrm

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untitled #4

Apakah Ada Kata Terlambat?

Kendali